setiap kukenang saat kelahiran
selalu ingin kembali aku dalam pangkuan
sebab tak ada kehangatan
selain hangat belaianmu ibu
bila aku rindu pada sentuhan
selalu kubayang engkau ibu
tak lelah henti berjalan mengusap ubun
dan aku selalu saja ingin memelukmu
ibarat sungai mengalir arus sedari hulu
bertemu pula di bentang muara
bila terasa rindu padamu ibu
mengalir tangis menghanyut doa doa
Juni, 2014
tangkai padi
tentang cinta tentang apa saja tentang segalanya
June 20, 2014
March 24, 2012
denganmu rajaku
bagaimana aku memanggulnya
tanpa keringananmu
lantaran pasir berbilang-bilang
terendam air berdesir-desir
aduhai raja nan maha diraja
ke mana hendak kubawa jiwa
jika bukan karena kehendakmu jua
tak ingin aku sendirian luka
bagaimana aku memanggulnya
tanpa selimut rajaku
membuai angan merajam badan
melangkah jauh tanpa haluan
di simpang tiga mungkin perempatan
jalan langkahku terpaku rentan
berbalut debu abu kesunyian
mencarimu rajaku perjumpaan
: denganmu saja sendirian
2010
tanpa keringananmu
lantaran pasir berbilang-bilang
terendam air berdesir-desir
aduhai raja nan maha diraja
ke mana hendak kubawa jiwa
jika bukan karena kehendakmu jua
tak ingin aku sendirian luka
bagaimana aku memanggulnya
tanpa selimut rajaku
membuai angan merajam badan
melangkah jauh tanpa haluan
di simpang tiga mungkin perempatan
jalan langkahku terpaku rentan
berbalut debu abu kesunyian
mencarimu rajaku perjumpaan
: denganmu saja sendirian
2010
March 23, 2012
perlintasan
mengubur waktu di tempat nan jauh
dalam gemuruh tongkang sungai kapuas yang keruh
aku melihat cermin retak mengambang dalam teduh
hujan yang mungkin nanti akan turun dengan gemuruh
di antara guncangan perahu pindang ikan senangin
lintas perairan di kota ini seperti sebuah keajaiban
alam yang menyediakan semua tapi kita serakah
mengeruk sedalam dalamnya hingga tak bersisa
di masa lalu orang-orang salik dari hilir ke hulu
menapak jejak meruntuhkan batu-batu
layar latar terkembang dalam naungan perahu
dibawa angin laut menyisir arus tanpa beludru
di masa kini orang-orang hilir mudik mencari hulu
mengangkut bara ke tepian
namun tak pernah tahu sesungguh hulu
kecuali jika sudah dipanggil namamu
2012, tepi sungai kapuas
dalam gemuruh tongkang sungai kapuas yang keruh
aku melihat cermin retak mengambang dalam teduh
hujan yang mungkin nanti akan turun dengan gemuruh
di antara guncangan perahu pindang ikan senangin
lintas perairan di kota ini seperti sebuah keajaiban
alam yang menyediakan semua tapi kita serakah
mengeruk sedalam dalamnya hingga tak bersisa
di masa lalu orang-orang salik dari hilir ke hulu
menapak jejak meruntuhkan batu-batu
layar latar terkembang dalam naungan perahu
dibawa angin laut menyisir arus tanpa beludru
di masa kini orang-orang hilir mudik mencari hulu
mengangkut bara ke tepian
namun tak pernah tahu sesungguh hulu
kecuali jika sudah dipanggil namamu
2012, tepi sungai kapuas
March 18, 2012
raja
tanggalkan padaku yang tertutup padamu
sebab hasratku tak mampu menembusnya
dindingmu tebal dan kokoh
sedang aku bebal dan bodoh
beri aku jalan
agar tak sesat haluan
2009
sebab hasratku tak mampu menembusnya
dindingmu tebal dan kokoh
sedang aku bebal dan bodoh
beri aku jalan
agar tak sesat haluan
2009
March 15, 2012
lantaran rindu
lantaran rindu pada selain dirimu
jalanku kelok memutar menggiring sedu
cintamu raja tak pilih tak pandang bulu
bila kudatang nanti padamu aku tak malu
angin mendesir menggulung ombak mengejar hulu
jiwaku getir mengukur waktu langkah dekatmu
lantaran engkau rajaku hujan angin badai pun lalu
debu menutup kelopak mata hatiku
sebab kaulah si mahatahu
2011
jalanku kelok memutar menggiring sedu
cintamu raja tak pilih tak pandang bulu
bila kudatang nanti padamu aku tak malu
angin mendesir menggulung ombak mengejar hulu
jiwaku getir mengukur waktu langkah dekatmu
lantaran engkau rajaku hujan angin badai pun lalu
debu menutup kelopak mata hatiku
sebab kaulah si mahatahu
2011
Subscribe to:
Posts (Atom)